Operasi Ketupat hingga Cipta Kondisi, Strategi Polda Bali Jaga Keamanan Sepanjang 2025
JURNAL POLISI.NET, DENPASAR - Kepolisian Daerah (Polda) Bali menyampaikan capaian kinerja bidang operasional sepanjang tahun 2025 dalam rilis akhir tahun yang digelar pada Selasa (30/12/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya akuntabilitas dan transparansi Polri kepada publik, sekaligus refleksi pelaksanaan tugas pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya, S.H., S.I.K., M.Si. menjelaskan bahwa sepanjang 2025 Polda Bali telah menggelar berbagai operasi kepolisian untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah Bali.
Operasi tersebut meliputi agenda nasional seperti Operasi Ketupat dan Operasi Lilin, serta operasi kewilayahan seperti Operasi Sikat, Operasi Pekat, Operasi Cipta Kondisi, dan operasi rutin lainnya.
“Rilis akhir tahun ini merupakan bentuk pertanggungjawaban Polri, khususnya Polda Bali, kepada masyarakat. Ini adalah refleksi kinerja kami sepanjang 2025 dalam mengoptimalkan pemeliharaan kamtibmas, perlindungan, pengayoman, pelayanan, serta penegakan hukum yang presisi,” kata Irjen Pol. Daniel Adityajaya.
Dalam paparannya, Kapolda Bali menyebutkan bahwa selama tahun 2025 Polda Bali berhasil mengungkap sebanyak 3.427 kasus atau sekitar 60 persen dari total perkara yang ditangani, dengan berbagai bentuk tindak pidana.
Ia menegaskan bahwa keamanan nasional merupakan tanggung jawab bersama dan tidak dapat dibangun oleh Polri secara mandiri.
Oleh karena itu, sinergi lintas sektor dengan kementerian, lembaga, pemerintah daerah, serta elemen masyarakat terus diperkuat guna menciptakan stabilitas keamanan yang berkelanjutan.
Kapolda Bali juga menyoroti keterkaitan erat antara stabilitas kamtibmas dan pertumbuhan ekonomi.
Menurutnya, keberhasilan pengamanan berbagai agenda nasional dan internasional di Bali menjadi indikator bahwa keamanan merupakan faktor strategis dalam mendukung pembangunan dan kepercayaan publik.
Dalam konteks reformasi operasional Polri, Polda Bali menegaskan komitmen untuk terus bertransformasi, tidak hanya pada aspek teknis kepolisian, tetapi juga pada pendekatan yang humanis dan demokratis.
Penyampaian pendapat di muka umum dipandang sebagai hak konstitusional warga negara, dengan Polri berperan sebagai penjamin keamanan dan ketertiban publik.
Melalui rilis akhir tahun ini, Polda Bali menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan profesionalisme, integritas, dan kualitas pelayanan guna mewujudkan Polri yang presisi dan dipercaya masyarakat. (Red)


.png)
.jpg)